Renungan Harian 24 Juli 2022

Published by

Date

[column width=”1/1″ last=”true” title=”” title_type=”single” animation=”none” implicit=”true”]

Santo Yakobus yang kita peringati hari ini merupakan salah satu rasul pertama yang dipanggil oleh Yesus bersama saudaranya Yohanes di Laut Galilea.
Dikatakan bahwa mereka segera meninggalkan ayah dan perahu mereka untuk mengikuti Yesus.

Lalu, sekurangnya sebanyak tiga kali Yakobus, Yohanes, dan Petrus dibawa oleh Yesus untuk menyaksikan peristiwa/ mujizat penting, yaitu: membangkitkan putri Yairus (Markus 5:37-47), Transfigurasi Yesus di gunung Tabor (Matius 17:1-3), dan sengsara Yesus di Taman Getsemani (Matius 26:36-37).
Hal ini menunjukkan bahwa rasul Yakobus memiliki posisi yang penting di dalam misi Yesus.

Akan tetapi, sebagai manusia biasa, St. Yakobus tak lepas dari kelemahan. Contohnya, ketika Yesus ditolak di Samaria, ia dan Yohanes meminta kepada Yesus agar menurunkan api ke atas tempat itu.
Lalu, Ibu Yakobus dan Yohanes pun meminta Yesus untuk memberikan posisi khusus kepada kedua putranya di kerajaan-Nya, yaitu sebagaimana yang dikisahkan dalam bacaan Injil hari ini (Matius 20: 20-28):

Kata ibu Yakobus: “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.”

Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: “Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?”

Kata mereka kepada-Nya: “Kami dapat.”

Yesus berkata kepada mereka: “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.”

Sungguh, pada akhirnya St. Yakobus memang menjadi martir yang pertama dari 12 rasul. Dia dibunuh dengan pedang atas perintah Raja Herodes Agripa I dari Yudea sekitar tahun 44 M ketika terjadi penganiayaan terhadap pengikut gereja perdana.

Sahabat terkasih, Tuhan Yesus senantiasa mengajarkan kepada para murid dan juga kita semua bahwa sebagai pengikut Kristus kita pun diundang untuk ‘minum cawan Yesus’ yang artinya kita pun diharapkan dapat ikut ambil bagian dalam sengsara dan wafat Yesus.
Kita pun diundang untuk berbagi kepada sesama, siap dianiyaya/ menderita sebagai pengikut Kristus dan mati atas dosa dan kelemahan kita.
Tetapi, hendaknya semua itu kita lakukan dengan tulus dan bukan demi mendapatkan posisi ataupun kekuasaan. Sebab, semua itu akan diberikan oleh Allah seturut dengan kehendak dan kemuliaan-Nya saja.

Kini, jika boleh sejenak kita renungkan; “apa yang menjadi motivasi kita di dalam mengikuti Yesus?”

Semoga, semangat dari Santo Yakobus dapat menginspirasi bahwa panggilan terbesar dari seorang murid Yesus adalah menjadi setia dan melayani sesama.
St. Yakobus menemukan bahwa sekalipun mengikuti Yesus Kristus dapat menyebabkan kesulitan, penganiayaan, dan bahkan kematian, tetapi upahnya adalah kebahagiaan dan kehidupan kekal bersama Allah Bapa di surga. Dimana, semuanya itu tidak dapat digantikan oleh kekuasaan dan kekayaan dari dunia ini.

Santo Yakobus rasul, doakanlah kami 🙏🏻😇

frater Agustinus Hermawan, OP

#pearlofthebrother

[/column]

Bokep Indonesia Terbaru Bokep Jepang Jav Bokep ukthi jilbab GOBETASIA DAYWINBET DAYWINBET GOBETASIA gobet DAYWINBET SLOT GACOR BOKEP INDO BOKEP INDONESIA