[column width=”1/1″ last=”true” title=”” title_type=”single” animation=”none” implicit=”true”]
Pada pesta Santo Joakim dan Anna ini, adalah tepat untuk merenungkan panggilan mengasuh anak untuk meraih kebahagiaan dengan belajar untuk membuka mata dan telinga kita. Seorang anak selalu bahagia melihat dan mendengar suara orang yang mencintainya. Ketika seorang anak lahir dan mulai membuka matanya dan mulai mendengar suara disekitarnya, ia mulai mencari untuk menemukan orang yang mengasihinya, yakni orang tuanya.
Maria kecil dilahirkan dengan benih iman yang baik dalam jiwanya, itu jatuh ke tugas orang tua Joakim dan Anna untuk memeliharanya, melindunginya, dan merawatnya untuk tumbuh dan berbuah. Maria belajar untuk melihat dan mendengarkan suara orang tuanya. Dan ia belajar untuk taat kepada mereka. Maria belajar dari orang tuanya untuk bisa mendengarkan dan menjawab kabar suka cita dari Malaikat Gabriel dengan penuh ketaatan dan sukacita.
Seorang yang mendengarkan yang baik adalah seperti mendengarkan stasiun radio. Untuk hasil yang baik, kita hanya dapat mendengarkan satu stasiun dalam satu waktu. Baginya, mendengarkan membutuhkan pilihan di mana menempatkan perhatiannya. Jika kita ingin mendengar dan memahami firman Tuhan dan Kerajaan-Nya, kita harus mendengarkan dengan taat, hormat dan suka cita.
“Keluarga adalah … gereja rumah tangga. Di dalamnya orang tua harus, dengan perkataan dan teladan mereka, menjadi pewarta iman pertama bagi anak-anak mereka” (Lumen Gentium, 11).
Marilah kita mengingat dan berdoa untuk kakek-nenek kita pada pesta kakek-nenek Tuhan Yesus hari ini, dengan penuh syukur mengakui pelajaran Iman yang mereka ajarkan kepada kita dan keteladanan yang baik yang mereka berikan kepada kita, secara langsung atau melalui orang tua kita yang mereka telah ajarkan.
[/column]