[column width=”1/1″ last=”true” title=”” title_type=”single” animation=”none” implicit=”true”]

[dropcap type=”1″]S[/dropcap]anto Thomas Aquinas dalam suratnya kepada Br. John mengatakan bahwa studi yang menghantar menemukan Allah adalah studi yang diawali di kamar yang hening yang kita cintai. Studi yang dimulai di hati yang bisa mengendalkan dirinya agar tidak cepat berbicara dan di hati yang penuh kerendahan hati yang memulai studinya dari hal-hal yang sederhana. Hanya dengan adanya keheninganlah kita akan dihantar untuk menemukan Allah dalam segala sesuatu dan segala sesuatu dalam Allah.

Studi bukan hanya bersuber dari buku, studi tidak pernah boleh hanya menjadi pelatihan akal budi, tetapi studi tentang kehidupan juga penting untuk membantu kita menyadari kehadiran Allah dan untuk memaknai hidup. Studi adalah transformasi hati dan budi manusia. Segala sesuatu, segala peristiwa yang dialami dapat menghadirkan Allah yang akan membaharui hati, asalkan dilihat dalam keheningan batin. Tujuan akhir dari disiplin intelektual dalam studi adalah mengantar kita kepada pertobatan.

Sumber:

Suster-suster Santo Dominikus, Dominikan Lahir dari Keheningan Berbuah dalam Pewartaan, hlm. 52-53.

[/column]